Buka Konsultasi Publik RPJPD, Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Tekankan Penggunaan Data Dalam Menentukan Proyeksi Pembangunan Kota Tebing Tinggi Tahun 2025-2045

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. menekankan untuk selalu menggunakan data untuk menentukan proyeksi pembangunan Kota Tebing Tinggi tahun 2025-2045. Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Tebing Tinggi dalam arahannya saat membuka Konsultasi Publik RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kota Tebing Tinggi Tahun 2025-2045, Rabu (24/01/2024) di Gedung Hj. Sawiyah Jl. Dr. Sutomo.

“Karena dengan data-lah ini kita bisa menentukan proyeksi seperti apa pembangunan Kota Tebing Tinggi tahun 2045,” ujar Pj. Wali Kota. 

Selain hal itu, dalam pelaksanaan penyusunan RPJPD Kota Tebing Tinggi 2025 - 2045, Pj. Wali Kota mengharapkan agar turut dilakukan perencanaan pembangunan untuk menjadikan Kota Tebing Tinggi menjadi kota pusat pelayanan kesehatan.

“Kita harus serius, sebelum secara resmi disampaikan (RPJPD Kota Tebing Tinggi 2025 - 2045) kepada DPRD, kita mengharapkan sudah mendapat masukan. Namun saya masih punya satu hal lagi, selain kota dagang, kota pendidikan, kita harus seiring itu juga menjadi kota pusat pelayanan kesehatan, mudah-mudahan terwujud,” pungkas Pj. Wali Kota.

Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik mengatakan, bahwa konsultasi publik rancangan awal RPJPD 2025-2045 ini harus dilakukan satu tahun sebelum periode 2025 berakhir atau harus dilakukan di bulan Januari 2024. 

“Dengan tahapannya mulai dari evaluasi sampai nanti ini RPJPD menjadi Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi dan nanti ada dua kali fasilitasi, di pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan satu kali konsultasi ke DPRD Kota Tebing Tinggi,” terang Kepala Bappeda.

Lebih lanjut dikatakan Kepala Bappeda, dalam melakukan proses penyusunan RPJPD 20 tahun kedepan membutuhkan kemampuan proyeksi data primer dan data sekunder sesuai dengan arahan Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi dan juga arahan dari Penjabat Sekda Kota Tebing Tinggi.

“Telah melakukan kerjasama dan kolaborasi melalui kajian akademis, FGD, forum koordinasi baik bernuansa formal ataupun bernuansa kongko-kongko gaya milenial anak muda. Lalu melibatkan Perguruan Tinggi Negeri seperti UGM, Brawijaya, IPB University, USU, khusus Badan Pusat Statistik serta menghadirkan analisis data dari Jakarta dengan forum Anak Muda, forum politik, forum pendidikan dan forum kesehatan,” urai Kepala Bappeda.

Diungkapkan Kepala Bappeda, Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah mendesain untuk menjadikan kota Tebing Tinggi dengan 2 tema sentral pokok, yaitu mendesain dan menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai kota pendidikan dan kota kuliner.

"Pada kedua desain ini, akan ada kolaborasi semua sumber daya yang ada, lalu diberikan SKPD super prioritas ditambah dengan pagu prioritas untuk mensupport Kota Tebing Tinggi menjadi kota pendidikan dan kuliner," jelas Kepala Bappeda.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini, Dekan Fisipol USU Dr. Hatta Ridho, S.Sos., MSP., Dekan Vokasi USU Prof. Dr. Isfenti Sadalia, S.E., M.E., Kepala Bappeda Kabupaten Deli Serdang Ir. Remus Hasiholan Pardede, M.Si., Kepala Bappeda Kota Pematang Siantar Dedi Idris Harahap, S.STP., M.Si., Kepala Bappeda Kabupaten Batu Bara Arif Hanafiah, S.STP. dan perwakilan Kepala Bappeda Kabuapten Serdang Bedagai.

Turut hadir Kabag Ops. Polres Kompol. Yengki Deswandi, Danramil 13/ TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, Kepala PN atau mewakili, Kepala PA atau mewakili, Kepala OPD, Camat dan Lurah atau mewakili, tamu undangan dan tim peliputan Diskominfo.