Cegah Stunting, Pemko Tebing Tinggi Serahkan Bantuan Susu Melalui Program BAAS

Sebagai salah satu upaya mencegah stunting (gangguan pertumbuhan pada anak), Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) menyerahkan bantuan berupa susu kepada anak stunting dan keluarga resiko stunting melalui program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), Selasa (10/10/2023) bertempat di gedung Hj, Shawiyah Jl. Dr. Sutomo.

Hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si., bersama Wakil Ketua I DPRD Kota H. Muhammad Azwar, S.SI., M.M., Sekretaris PN Tegen Maharaja, S.H. dan Wakil Ketua PA Rahmi Mailiza Annur, S.H.I.

Disampaikan Pj. Wali Kota agar bantuan susu yang diberikan agar dikonsumsi oleh sasaran tujuan dan tidak diperuntukkan buat yang lainnya (semisal dijual), mengingat hal ini adalah untuk kebaikan tumbuh kembang anak.

Selanjutnya, bahwa stunting ini menurut Pj. Wali Kota tidak semata-mata permasalahan kurang nutrisi atau kurang gizi. Namun, stunting ini juga banyak terkait dengan sakit atau infeksi.

“Bila anak-anak sakit atau alami infeksi, langkah pertama tolong datangi Posyandu, nah di sana nanti ada petugas kesehatan, silakan konsultasi. Kalau tidak selesai di Posyandu, nanti akan dibantu dari Dinas Kesehatan, dari Puskesmas ke Rumah Sakit. Jadi bapak, ibu jangan ragu-ragu nanti di fasilitasi,” ujar Pj. Wali Kota.

Melalui program BAAS ini, Pj. Wali Kota tak lupa mengucapkan terimakasih kepada bapak, ibu Forkopimda, OPD dan semua pihak yang telah berperan serta dalam program tersebut.

“Mudah-mudahan ini jadi amal baik, bermanfaat. InsyaAllah jadi amal ibadah dan semua yang mengalami stunting, tahun depan sudah sembuh. Kita sampai target nasional di bawah 14 persen. Lebih kurangnya saya mohon maaf terima kasih sekali lagi selamat siang Assalamualaikum wr wb,” demikian ujar Pj. Wali Kota.

Sementara itu, Kapolres AKBP. Andreas Luhut Jaya Tampubolon, S.IK., M.KP. berharap agar dalam pergerakan program penanganan pengendalian stunting di Kota Tebing Tinggi, Polres Tebing Tinggi turut dilibatkan, sehingga apa yang menjadi pengawasan dan peruntukan bisa optimal.

“Karena seperti kita ketahui bersama, terkait Satgas Pangan, kita selalu rutin melaksanakan rapat koordinasi dan kami sangat berbangga hati, kalau Ibu Kadis PPKB dan seluruh perangkatnya, kami boleh dilibatkan sehingga apa yang kita siapkan dan kita saluran itu merupakan hal yang terbaik bagi anak-anak kita maupun saudara-saudara kita, ibu-ibu yang hamil,” ujar Kapolres.

Kapolres turut menghimbau kepada para orangtua, untuk lebih mawas diri dan menyikapi terkait pertumbuhan keluarga maupun mempunyai keturunan, harus sudah siap dari sandang, pangan, papan dan seterusnya, sehingga dari awal sudah bisa meminimalisir.

“Semoga kegiatan ini boleh berjalan dengan baik dan terus berjalan dengan berkesinambungan, sehingga apa yang kita rencanakan, apa yang kita doakan, boleh diberikan kelancaran khususnya dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutup Kapolres.

Dalam laporan yang disampaikan Kadis PPKB Nina Zahara, MZ., S.H., M.AP., bahwa pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 tahun 2021, Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia No. 12 tahun 2021 dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.  01.07/Menkes/1928/2022.

Lanjut Kadis PPKB, program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan keluarga resiko stunting bertujuan sebagai upaya untuk menurunkan kasus stunting. BAAS merupakan program gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting.

Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa susu kepada balita stunting dengan kriteria gizi buruk, gizi kurang, sanitasi kurang dan ekonomi kurang, data tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi melalui aplikasi E-PPGBM dan selanjutnya juga diverifikasi oleh tim pendamping keluarga sebanyak 66 anak balita dan masing-masing mendapatkan 10 kotak setiap bulannya selama 6 bulan.

“Bantuan diberikan juga kepada keluarga resiko stunting (ibu hamil) kurang energi kronik dengan resiko tinggi berjumlah  20 ibu hamil, masing masing 8 kotak setiap bulannya selama 6 bulan,” jelas Kadis PPKB Kota.

Kegiatan dirangkai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada 10 (sepuluh) anak dan berfoto bersama.

Turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Bambang Sudaryono, perwakilan Kodim 0204/DS, perwakilan BNN Kota, Kakan Kemenag Dr. Muhammad David Saragi, S.Ag., M.M., Kepala OPD, Camat dan Lurah atau mewakili, tamu undangan dan keluarga penerima bantuan serta tim peliputan Diskominfo.