Pemko Tebing Tinggi Gelar Rakor TPID: Bahas Pengendalian Inflasi, Antisipasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok dan Persiapan TPID Awards

Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Bagian Perekonomian dan SDA (Sumber Daya Alam), menggelar rapat koordinasi (rakor) TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Tebing Tinggi guna membahas pengendalian inflasi daerah, antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya beras dan gula dan persiapan TPID Awards, Jumat (06/10/2023) di ruang Mawar lantai 3 gedung Balai Kota.

Dalam rakor yang dipimpin Plt. Asisten Administrasi dan Umum M. Syah Irwan, S.KM., M.Kes., turut dihadiri Kasat Reskrim Polres AKP. Junisar Rudianto Silalahi, S.H., M.H. selaku Ketua Satgas Pangan Kota dan Manager Kanwil Bank Indonesia (BI) provinsi Sumut Minda Putri Dwi Nanda.

Pada kesempatan itu, Plt. Asisten Administrasi dan Umum memberikan apresiasi sehingga inflasi di Kota Tebing Tinggi tetap terkendali di angka 0,16 persen pada bulan September 2023.

Hal ini menurutnya tidak terlepas atas kerja sama dan kerja keras yang telah dilakukan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Tebing Tinggi bersama pihak terkait lainnya.

“Terimakasih kepada tim TPID dan pihak terkait lainnya, sehingga inflasi di Kota Tebing Tinggi tetap terjaga dan terkendali,” kata Plt. Asisten Administrasi dan Umum.

Sementara mengenai TPID Awards, Plt. Asisten Administrasi dan Umum meminta kepada TPID dan instansi/ OPD terkait agar dalam melakukan program kegiatan pengendalian inflasinya, pentingnya melakukan dokumentasi, sebagai upaya untuk meningkatkan laporan dalam pengisian bahan TPID Awards.

“Temasuk kepada Polres dan Kodim 0204/DS, tinggal menggabungkan saja (laporan kegiatan). Mudah-mudahan pada penilaian di tahun 2024, kita dapat TPID Awards. Terimakasih atas kehadirannya,” demikian Plt. Asisten Administrasi dan Umum.

Kasat Reskrim Polres AKP. Junisar Rudianto Silalahi, S.H., M.H. menjelaskan bahwa Satgas Pangan selalu membuat kegiatan-kegiatan, baik rapat koordinasi selain juga turun ke lapangan, mengecek harga barang kebutuhan pokok dan lainnya. 

“Untuk Kota Tebing Tinggi, masih dalam zona aman, tapi kita tidak boleh berpuas diri. Kita tetap membuat kegiatan-kegiatan ini, apalagi ini menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru),” demikian disampaikan Ketua Satgas Pangan Kota.

Sementara itu, Manager Kanwil Bank Indonesia (BI) provinsi Sumut Minda Putri Dwi Nanda menyampaikan, perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan II-2023 tumbuh 5,19 persen (yoy), meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan Sumut pada periode laporan ini juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional (5,17 persen, yoy) dan Sumatera (4,90 persen, yoy) pada periode yang sama.

Adapun tantangan dan rekomendasi pengendalian inflasi, tambahnya, dibagi 3. Pertama, dari hal produksi ialah transparansi data stok pangan, kedua dari distribusi ialah integrasi KAD (Kerjasama Antar Daerah) dalam pola distribusi dalam upaya pengendalian inflasi.

Yang ketiga, konsumsi yakni pelaksanaan GPM (Gelar Pasar Murah) yang efisien dan berkelanjutan serta pengendalian inflasi dengan menjaga ekspektasi masyarakat.

Selanjutnya, terkait TPID Awards, Manager Kanwil BI provinsi Sumut mengungkapkan bahwa TPID Awards diberikan kepada TPID sebagai apresiasi atas upaya pengendalian inflasi yang dilakukan. Pemenang TPID Awards dibagi menjadi 5 kawasan dan 3 kategori penilaian, mempertimbangkan karakteristik determinan inflasi yang beragam disetiap Kawasan, sehingga perlu diberikan ruang tanding yang setara.

“Apa yang bisa kita angkat dari Kota Tebing Tinggi untuk bisa memenangkan TPID Awards. Dan kalau ada upaya yang mau dikerjasamakan, kami siap. Bila butuh dukungan dari kita, kita punya sarana dan pra sarana, kami siap support, tinggal kita koordinasi,” ujarnya.

Diungkapkan perwakilan BPS Kota, Agustiar, bahwa data inflasi di Kota Tebing Tinggi, berdasarkan BPS Kota Tebing Tinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.

"Di bulan September 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,16 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,50 persen," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabag Perekonomian dan SDA Ir. Nasrullah mengungkapkan, pihaknya bersama TPID dan instansi terkait senantiasa melaksanakan rakor TPID ini setiap bulan. 

“Alhamdulillah, berkat koordinasi kerjasama kita semua, sehingga inflasi tetap terkendali. Adapun 4 point yang menjadi perhatian. Pertama ketersediaan bahan pokok. Kedua, pengendalian harga. Ketiga, kelancaran distribusi. Dan keempat, kalau bisa memang daya daya beli masyarakat terjangkau sehingga dengan harga fluktuasi tidak terlalu terjadi gejolak,” ujar Kabag Perekonomian dan SDA.

Selanjutnya, pemaparan dari Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM Zahidin, S.Pd., M.Pd., perwakilan dari Dinas Perhubungan, Dinas Ketapang dan Pertanian, perum Bulog, perwakilan TPID kota, perwakilan OPD terkait dan tim peliputan Diskominfo.

Turut hadir, perwakilan TPID kota, perwakilan OPD terkait dan tim peliputan Diskominfo.