Pj. Wali Kota Harap Proklim Menjadi Bagian Karakter Masyarakat Kota Tebing Tinggi

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si., berharap kiranya PROKLIM (Program Kampung Iklim) bukan hanya sekedar seremonial, melainkan menjadi bagian yang nyata untuk membentuk karakter masyarakat Kota Tebing Tinggi termasuk anak keturunan supaya daya tahan lingkungan ini bertahan sampai anak cucu dan generasi seterusnya.

Hal ini disampaikan Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si dalam bimbingan dan arahannya dalam Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2023 yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kamis (10/8/2023) di ruang Aula gedung Balai Kota.

"Kegiatan hari ini banyak sisi positifnya, yang mana dalam kehidupan keseharian kita banyak bersinggungan dengan lingkungan hidup, paling tidak ada urusan dengan tanah, perairan dan udara. Sementara lingkungan hidup yang kita hidup didalamnya memiliki keterbatasan dan akan berkurang dari waktu ke waktu dengan perubahan iklim yang terjadi," ujar Pj. Wali Kota.

Lebih lanjut Pj. Wali Kota mengajak masyarakat Kota Tebing Tinggi secara bersama-sama untuk tetap melakukan sosialisasi Proklim dan menjaga lingkungan hidup.

"Ini memang bukan pekerjaan instan, kita perlu sosialisasi terus. Apapun intinya yang kita lakukan pertama mengurangi tekanan kepada lingkungan hidup. Kedua, menambah lahan penghijauan, mengurangi sampah, mengurangi penggunaan energi berlebihan. Mudah-mudahan daya lingkungan ini bisa semakin panjang dan lingkungan hidup pun bersahabat dengan kita," ujar Pj. Wali Kota.

Sebelumnya, dalam laporan Kadis LH Dr. H. M. Hasbie Ashhiddiqi, M.M., M.Si. mengungkapkan saat ini Kota Tebing Tinggi sudah memiliki 2 kampung iklim yang telah diverifikasi dan validasi oleh DLHK provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yakni Kelurahan Lalang dan Kelurahan Pinang Mancung.

"Pembentukan kampung iklim ini seminimalnya telah memenuhi kriteria adaptasi dan mitigasi selama kurang lebih 1 tahun terakhir," ungkap Kadis LH.

Tambah Kadis LH, sosialiasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca yang saat ini merupakan salah satu indikator kinerja Pemerintah Kota Tebing Tinggi. 

"Pembentukan kampung iklim ini harus mendapat dukungan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan, karena warga dan wilayah ada di Kelurahan serta stakeholder lain," kata Kadis LH. 

Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Dinas LHK provinsi Sumatera Utara Tengku Dianingrum, ST. selaku narasumber mengatakan ada 2 kriteria lokasi Proklim, yakni terdapat aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada lokasi yang diusulkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan selama lebih dari 2 tahun.

"Dan telah terbentuk kelembagaan kelompok masyarakat sebagai penggerak kegiatan dan berjalan secara aktif di lokasi yang diusulkan serta adanya berbagai aspek pendukung yang dapat menjamin keberlanjutan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal," urai Tengku Dianingrum, ST.

Adapun manfaat Proklim, memberikan kontribusi terhadap upaya penanganan perubahan iklim secara global termasuk pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca baik secara nasional (29% pada tahun 2030) maupun internasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim.

"Serta tersedianya data kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya ditingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim," ulas Tengku Dianingrum, ST. 

Acara dirangkai dengan penandatanganan pernyataan oleh 5 Camat di Kota Tebing Tinggi, penyerahan sertifikat Proklim kepada Kelurahan Lalang, penyerahan tong sampah, penyerahan sertifikat Duta Lingkungan dari SMAN 1 dan dilanjutkan dengan berfoto bersama. 

Turut dihadiri Kepala OPD terkait, Camat dan Lurah atau mewakili, tamu undangan dan tim peliputan Diskominfo.