Rakor Akselerasi Pencapaian TPB/SDGS : Pemko Tebing Tinggi Dorong Inovasi "Susu Jamu" Sebagai Program Unggulan

Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi serius mendorong inovasi lokal, yakni "Susu Jamu Bangkit Semangat," sebagai program unggulan dalam rangka percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). 

Hal ini diketahui dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pencapaian TPB/SDGs yang dihadiri Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebing Tinggi, Muhammad Syah Irwan, pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Aula Kantor Bappeda, Kota Tebing Tinggi.

Pj. Sekdako Muhammad Syah Irwan mengungkapkan bahwa inovasi ini dirancang untuk mengikuti ajang kompetisi TPB/SDGs tingkat nasional. Ia menargetkan Pemko Tebing Tinggi dapat meraih peringkat terbaik setelah sebelumnya menduduki peringkat kedua nasional pada 2022 dan peringkat ketiga pada 2023.

"Tahun ini kita dipertandingkan lagi. Waktunya singkat, hanya dua bulan untuk merealisasikan dan menerapkan inovasi ini di program Makanan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Pj. Sekdako.

Pj. Sekdako menjelaskan bahwa ide "Susu Jamu Bangkit Semangat" dipilih karena relevansinya dengan tema kompetisi yang berfokus pada pemulihan gizi dan ketahanan pangan. Program ini diharapkan dapat dimaksimalkan ke program MBG, sekaligus menjadi inovasi yang diajukan dalam perlombaan.

"Kami sampaikan juga, besar harapan kami produk susu jamu ini bisa kita maksimalkan ke program MBG. Kami butuh kerja keras kita semua, terutama jajaran kelurahan. Mudah-mudahan kita harapkan bisa meraih peringkat satu, kalau kita serius mengoptimalkannya," tutup Pj. Sekdako.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tebing Tinggi, Ny. Hj. Susmira Iman Irdian Saragih, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) atas dukungan dan kesediaannya menjalin kerja sama melalui kegiatan pelatihan.

"Harapan kami, kerja sama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, dan bisa berkembang di kelurahan-kelurahan lain sesuai potensi masing-masing," kata Ny. Susmira.

Menurutnya, pelatihan yang dilakukan merupakan langkah nyata untuk menciptakan inovasi produk yang membawa dua misi besar, yakni meningkatkan ekonomi keluarga dan mendukung ketahanan pangan dan gizi.

Ny. Susmira berpesan kepada seluruh peserta, termasuk kader PKK, pelaku usaha jamu, dan pengelola dapur MBG, agar mengikuti pelatihan dengan serius. 

"Jadikan inovasi ini sebagai lompatan besar dalam mengembangkan produk jamu tradisional kita menjadi produk modern, sehat, dan disukai oleh semua kalangan. Setelah pelatihan, segera praktikkan dan berani memasarkan produk ini," tegasnya.

Secara khusus, Ny. Susmira berharap Susu Jamu dapat dikembangkan menjadi pilihan menu MBG yang memanfaatkan sumber daya lokal.

Sebelumnya, Kepala Bappeda, Erwin Suheri Damanik, memaparkan materi Akselerasi Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Berkualitas, dan Berdaya Saing melalui Program Pemulihan Gizi dan Ketahanan Pangan.

Rakor ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Reza Aghista, perwakilan OPD terkait, Tim Dosen Fakultas Vokasi USU, Wakil Dekan III FISIP UMSU Dra. Hj. Yusrina Tanjung, M.Ap, Notaris Chairunnisa, S.H., M.Kn., Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Tebing Tinggi, serta para Kader PKK, pelaku usaha jamu tradisional, peternak susu, dan SPPG pengelola dapur MBG.