Buka Workshop Tematik P4GN Tahun 2023, Pj. Wali Kota Tebing Tinggi Harapkan Adanya Sinergi Kolaborasi Wujudkan Langkah Nyata P4GN

Membuka Workshop Tematik P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) tahun 2023, Selasa (26/9/2023) di ruang Aula Hotel Amanda Jl. Dr. Sutomo, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. mengharapkan adanya sinergi kolaborasi antara Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), OPD, stakeholder terkait dan tokoh-tokoh agama, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat, dalam langkah nyata dalam mewujudkan pencegahan penanganan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika.

“Saya kira kalau bicara narkotika, intinya adalah langkah nyata kita. Karena hal semacam itu tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh BNN. Jadi kita bersama membantu, kerjasama,” harap Pj. Wali Kota. 

Diungkapkan Pj. Wali Kota, masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan penyalahgunaan narkoba, antara lain adalah jumlah korban yang semakin bertambah, kelompok korban, pelaku peredaran gelap, modus peredaran gelap, cakupan wilayah dan jenis narkotika.

Dengan pokok-pokok inovasi P4GN, yakni pertama tidak harus selalu anggaran baru/ mengoptimalkan anggaran yang ada (merevisi anggaran 2019, merencanakan anggaran 2020), kedua melibatkan semua pihak/optimalkan stakeholder yang ada (Kementerian/ Lembaga, Pemda dan mayarakat), ketiga pembagian tugas yang jelas (dukungan regulasi Kementerian/ Lembaga termasuk Perda Renaksi P4GN) dan keempat pemberdayaan kearifan lokal, seperti hukum adat (contohnya awit-awit di Bali, dsb).

“Bahwa setiap kebijakan dimulai dari pencegahan sampai kepada sanksi, agar benar-benar kita tangguh. Tidak hanya Bersinar (Bersih Narkoba), tapi juga tangguh menghadapi narkotika. Kita buka bersama kegiatan workshop Tematik tahun 2023 BNNK Kota Tebing Tinggi dengan membaca Basmalah,” tutup Pj. Wali Kota.

Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Tebing Tinggi AKBP. Alexander Samuel Soeki, S.Sos., M.H. dalam kesempatan itu mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini sebesar 1,95 persen atau 3,6 juta jiwa, yang mana provinsi Sumatera Utara masuk dalam peringkat pertama.

“Atas hal itu, kami dari BNN diperintahkan 1 bulan untuk merehabilitasi 100 orang, sehingga kalau kami sendiri, pasti kami tidak bisa. Bersama Bapak Pj. Wali Kota dan jajaran, unsur Muspida, Forkopimda dan tokoh-tokoh agama, masyarakat dan generasi muda, kami yakin, bisa kita dalam melaksanakan rehabilitasi bagi mereka,” ujar Kepala BNNK Tebing Tinggi.

Menurut Kepala BNNK Tebing Tinggi, situasi penyebaraan narkotika yang ada di Kota Tebing Tinggi, termasuk yang luar biasa. Dimana penyebaran narkotika ini diantaranya banyak terdapat di warnet (warung internet), tempat hiburan ataupun tempat kos-kosan.

“Oleh karena itu, melalui Bapak Pj. Wali Kota, kami memohon kiranya Kepling (Kepala Lingkungan) dan Lurah bisa turut berperan aktif memetakan daerah rawan narkoba, sehingga bisa diupayakan tindakan pencegahan,” kata Kepala BNNK Tebing Tinggi.

Sebagai upaya pencegahan, diungkapkan Kepala BNNK Tebing Tinggi, pihaknya diatas jam 1 tengah malam, mengadakan patroli berkeliling di ruas jalan Kota Tebing Tinggi. 

Dan dalam rehabilitasi, BNNK Tebing Tinggi memiliki program 14 hari, melaksanakan asessment. Enam hari detoks dan delapan hari program rehab. Selesai rehab, baru rehab jalan selama 2 bulan. 

"Kami tidak ada tangkap lepas, semua ada aturan dan ada program yang kami laksanakan. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama, kita saling bersinergi, minimal dari angka prevelensi di Kota Tebing Tinggi bisa tercipta dan Kota Tebing Tinggi yang kita harapkan menjadi Kota Bersinar benar terjadi," pungkas Kepala BNNK Tebing Tinggi.

Kegiatan dirangkai pemberian souvenir kepada peserta secara simbolis dilanjutkan berfoto bersama.

Turut dihadiri Kadis P3APM Dra. Sri Wahyuni, M.Si., Kadis PPKB Nina Zahara, MZ., S.H., M.AP., perwakilan Polres, perwakilan Kejari, Lurah atau mewakili, tamu undangan dan tim peliputan Diskominfo.