Metode Pembelajaran Gasing Membuat Belajar Jadi Lebih Gampang

Metode pembelajaran Gasing (Gampang, asyik, menyenangkan) yang telah berlangsung selama 2 minggu ini, sejak 24 Juni 2023 lalu, dengan melibatkan 32 guru dan 64 murid, membuat belajar khususnya mata pelajaran matematika menjadi lebih gampang. 

Hal ini disampaikan Kadisdikbud Idam Khalid Daulay, S.KM., M.Kes. saat memberikan sambutan mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi, dalam acara Penutupan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Numerasi Dengan Metode Gasing (Gampang, asyik dan menyenangkan), Kamis (13/07/2023) bertempat di halaman Laboratorium Terpadu Jl. Gunung Leuser BP7. 

Diungkapkan Kadisdikbud, banyak orang yang menganggap susah mata pelajaran khususnya matematika, namun setelah menguasai cara-cara Gasing, belajar terasa menjadi lebih gampang.   

Pun demikian, Kadisdikbud juga mengatakan supaya ilmu agama paling diutamakan juga, agar sekiranya tidak dilupakan atau terlupakan.

"Mari kita tinggalkan yang baik-baik untuk generasi penerus kita ini, semua didukung oleh orang tua, peranan orang tua supaya anak kita ini didukung dan harus diimbangi karakternya terutama dengan pondasi agama, kita jaga jangan sampai menyimpang," harap Kadisdikbud.

Ucapan terimakasih dan permohonan maaf turut disampaikan Kadisdikbud kepada Yayasan dan tim pengajar serta para guru yang turut berperan dalam metode pembelajaran Gasing ini. 

"Kami mengucapkan terima kasih sekali lagi dan tentu kami atas nama Panitia juga ada kekurangan disana-sini, mohon dimaafkan," tutupnya.

Sebelumnya perwakilan dari Yayasan Teknologi Jaya selaku trainer/ pengajar Livi Yulia Sihombing, mengucapkan terimakasih kepada panitia dan bapak/ibu guru yang turut serta membantu kelancaran pembelajaran metode Gasing ini. 

"Kalian luar biasa sudah mau berjuang 15 hari merubah konsep lama menjadi konsep baru sudah mau berjuang dari pagi sampai sore yang saya tahu itu capek sekali tapi kalian bisa enjoy dan bisa Happy sehingga anak kita yang 64 orang ini juga bisa bertahan sampai akhir," ujarnya dengan semangat.

Sebagai seseorang yang lahir dan dibesarkan di Kota Tebing Tinggi, Livi Yulia Sihombing mengatakan kalau kegiatan ini merupakan sebuah kesempatan untuk berkontribusi bagi Kota Tebing Tinggi.

"Yang pastinya namanya kota kelahiran, saya cinta Kota Tebing Tinggi. Jadi sungguh amat senang bisa mengimbaskan metode pembelajaran Gasing di daerah kelahiran," ungkapnya.

Vanilo Dwy Al-Wafi, seorang murid dari SMPN 8, mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga  dapat mengikuti metode pembelajaran Gasing ini.

"Anak-anak Kota Tebing Tinggi ini sungguh luar biasa. Bapak Kadis, para Kepala sekolah dan pejabat-pejabat Kota Tebing Tinggi sudah melihat tadi (unjuk kebolehan hitung metode Gasing). Oleh sebab itu harapan saya dengan adanya metode gasing ini mudah-mudahan metode gasing ini semakin luas semakin menanjak ke seluruh Indonesia," tutupnya dengan rasa bangga.

Turut dihadiri para Kepala Sekolah SD dan SMP atau mewakili, Kepala OPD atau mewakili, tim trainer Yayasan Teknologi Jaya, tamu undangan dan orang tua murid peserta metode belajar Gasing serta tim peliputan Diskominfo.