Penjabat Wali Kota Tebing Tinggi Minta Pengendalian Inflasi Tetap Menjadi Fokus Utama

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. didampingi Pj. Sekdako H. Kamlan Mursyid, S.H., M.M., CGCAE meminta kepada TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) dan stakeholder terkait, agar hal mengenai pengendalian inflasi tetap menjadi fokus utama.

"Inflasi masih tetap menjadi fokus utama, prioritas. Saya pun secara pribadi mengecek perkembangan inflasi ini. Kita harap Kota Tebing Tinggi dalam posisi ini bisa menjadi role model dalam pengendalian inflasi,” ujar Pj. Wali Kota saat memimpin HLM (High Level Meeting) TPID Kota Tebing Tinggi, Selasa (06/02/2024) di ruang Mawar lantai III gedung Balai Kota Jl. Dr. Sutomo.

Sejalan hal itu, Pj. Wali Kota juga menyampaikan bahwa proses pengendalian inflasi, khususnya di Kota Tebing Tinggi telah berjalan dengan sangat baik, hal ini atas upaya koordinasi dengan TPID dan stakeholder terkait.

“Proses dalam pengendalian inflasi (penyaluran bantuan) termasuk bagus. Karena kita melakukan intervensi, atas dukungan semua pihak, baik dari Bulog, Bapanas, TPID dan stakeholder terkait. Tidak hanya laporan bagus tapi manfaat bisa dirasakan masyarakat, itu yang memang kita jaga,” ungkap Pj. Wali Kota.

Selanjutnya, Pj. Wali Kota mengatakan bahwa situasi pada saat ini sangat dinamis, bukan hanya pada sifat keuangan saja tapi juga terkait dengan kondisi iklim yang juga sangat mempengaruhi, termasuk faktor alam.

“Namun berdasarkan data yang ada, kita masih dalam kondis normal, bisa ditoleransi. Masing-masing kita tidak abai, rantai produki, rantai distribusi termasuk kemampuan daya beli, itu yang perlu kita jaga,” tutup Pj. Wali Kota. 

Sementara itu, Plt. Asisten Perkonomian dan Pembangunan (Ekbang) Ir. Nasrullah, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini dengan Bank Indonesia, TPID dan stakeholder terkait, hingga Kota Tebing Tinggi meraih TPID Awards 2 tahun berturut.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang disampaikan Hermanto Hutagalung, dalam pemaparan terkait perkembangan harga barang kebutuhan pokok bulan Januari 2024, bahwa beras premium di harga Rp 14.500 per kilo, beras medium Rp 14.000 per kilo, gula pasir Rp 16.852 per kilo, minyak goreng premium Rp 18.000 per liter, minyak goreng curah Rp 12.358 per liter.

Selanjutnya, tepung terigu segitiga biru Rp 11.273 per kilo, tepung terigu cakra kembar Rp 12.516 per kilo, daging sapi murni Rp 130.000 per kilo, daging ayam broiler Rp 22.783 per kilo, daging ayam kampung Rp 57.642 per kilo, telur ayam ras Rp 25.994 per papan, telur ayam kampung Rp 53.250 per papan, minyak goreng Minyakita Rp 14.000 per liter.

Selanjutnya, cabai merah keriting Rp 45.051 per kilo, jeruk lokal Rp 14.321 per kilo, cabai rawit hijau Rp 49.842 per kilo, bawang merah import Rp 23.078 per kilo dan lokal Rp 33.112 per kilo, bawang putih Rp 35.625 per kilo, susu bubuk balita (SGM) di harga Rp 41.000, udang laut segar Rp 69.761 per kilo, garam beriodium halus Rp 9.516, kacang kedelai import dan lokal di harga Rp 15,000 dan Rp 10.000, pisang barangan Rp 12.789, tahu mentah Rp 10.000, ikan teri peto Rp 80.138, ikan kembung Rp 37.750 per kilo, tempe Rp 13.000, jagung pipilan kering Rp 7.308.

Untuk Inflasi di Kota Tebing Tinggi sendiri, berdasarkan data BPS Tebing Tinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti data dari IHK Kota Pematang Siantar. 

Di bulan Januari 2024, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar (m to m) sebesar 0,88 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,54 persen.

Turut dihadiri, Kadis Ketapang, dan Pertanian Marimbun Marpaung, SP., M.Si., Kadisnakerperin Ir. Iboy Hutapea, Advisor Kanrtor Perwakilan BI Sumut Yura Djalins, Kepala Gudang Bulog Paya Pasir Arya Wibisono, perwakilan BPS Agustiar, ST., perwakilan instansi terkait dan tim peliputan Diskominfo.