Plt. Sekda Kota Tebing Tinggi Pimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Plt. Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi Drs. Bambang Sudaryono memimpin langsung rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Kota Tebing Tinggi, Jumat (10/03/2023) di Aula Bappeda Tebing Tinggi.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Sekda mengatakan bahwa TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kota Tebing Tinggi adalah kelompok pengelola program yang terdiri dari program bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu berbasis rumah tangga serta program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan menengah yang membantu pemerintah kota dalam mengentaskan kemiskinan ekstrim di Kota Tebing Tinggi.

Selain itu, Plt. Sekda juga menekankan agar penanganan stunting dapat dilakukan dengan serius. Sebab menurutnya, kemiskinan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting.

"Jadi tolong camat warganya yang ada stunting dan kemiskinan didata, mungkin data itu ada di Kantor Pos. Segera didata karena ini tanggung jawab kita selaku pemerintah kota. Hasil ini nanti akan kita sampaikan ke Pak Wali Kota, agar apa yang jadi fokus program kita, reformasi birokrasi juga terkait dengan kesejahteraan rakyat,” tegas Plt. Sekda.

Sebelumnya Kepala BAPPEDA Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik menyampaikan bahwa Kota Tebing Tinggi masuk kedalam daerah sasaran kemiskinan ekstrim di tahun 2023.

"Ternyata tebing tinggi ini masuk ke sasaran kemiskinan ekstrimnya di 2023 ini," ujar Kepala Bappeda.

Terkait hal tersebut, Kepala Bappeda berharap kepada setiap SKPD agar dapat memasukkan program pengentasan kemiskinan didalam program kegiatan ataupun sub kegiatan SKPD.

"Masukkanlah program yang menyentuh orang miskin, agar penanggulangan masyarakat miskin dan anak stunting di Kota Tebing Tinggi dapat berjalan dengan baik,” harap Kepala Bappeda.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Kota Tebing Tinggi, Rahmatillah mengungkapkan, untuk Kota Tebing Tinggi ada 13.194 keluarga penerima manfaat, yang merupakan dari gabungan beberapa program. Dari jumlah tersebut, yang tersalur ada sebanyak 12.835 dan sisanya ada 359 KPM yang tidak tersalur.

Menurutnya, penyebab yang tidak tersalur ini pastinya dikarenakan penerima telah meninggal dunia atau sedang di luar kota. 

"Jadi SOP yang diberikan kepada kami PT. Kantor Pos melalui Kemenkes itu ada beberapa point diantaranya, membawa kartu identitas asli, atau yang mewakili membawa KK yang nama yang mewakili juga ada didalam KK tersebut," jelas Kacab Kantor Pos Kota Tebing Tinggi.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian sembako kepada 10 orang anak yatim piatu dan 10 orang warga kurang mampu Kota Tebing Tinggi.